Bicara mengenai Internet of Thing yang biasa disebut dengan IoT tidak ada habisnya karena Internet of Things tidak mempunyai definisi tetap selalu ada saja bahasan entah itu berasal dari suatu keseharian kita hingga benda-benda yang dapt dijadikan perangkat untuk mempermudah aktivitas kita. Namun kita dapat menentukan apakah suatu perangkat merupakan bagian dari IoT atau tidak dengan pertanyaan berikut ini: Apakah produk suatu vendor dapat bekerja dengan produk dari vendor yang lain? Dapatkah suatu kunci pintu dari vendor A berkomunikasi dengan saklar lampu dari vendor B, dan bagaimana jika seorang pengguna ingin memasukkan termostatnya menjadi bagian dari komunikasi tersebut.
Jadi Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet.
“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor.
Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari Internet of Things. Berikut adalah beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami Internet of Things (IoT), antara lain (id.wikipedia.org):
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut:
“Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan diciptakan oleh manusia. Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memadai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan informai begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang pernting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut”
Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
Kelebihan dan Kekurangan Internet of things (IoT)
Kelebihan :
a. Internet of Things memungkinkan peningkatan layanan di beberapa sektor fundamental ekonomi. Sebagai contoh di lingkungan perumahan, integrasi smart device yang terkoneksi internet akan membantu meningkatkan keamanan perumahan melalui monitoring jarak jauh.
b. Memenuhi kebutuhan pelanggan yang memerlukan model distribusi global dan layanan global yang konsisten. Sebagai contoh kita dapat mengetahui perilaku masyarakat tentang pasaran suatu produk.
c. Perilaku perangkat dan aplikasi akan menempatkan tuntutan baru dan berbeda-beda pada jaringan selular.
d. Menghubungkan benda mati dengan benda hidup. Sebagai contoh, pelacakan sapi proyek di Essex menggunakan data yang dikumpulkan dari radio posisi Tag untuk memantau sapi dari penyakit dan melacak perilaku kawanan sapi tersebut.
e. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sensor. Benda-benda fisik yang sedang terhubung akan memiliki satu atau lebih sensor. Setiap sensor akan memantau kondisi tertentu seperti lokasi, getaran, gerak, dan suhu. Dalam IoT, sensor ini akan terhubung satu sama lain dan sistem yang dapat memahami atau menyajikan informasi dari data feed sensor. Sensor ini akan memberikan informasi baru untuk sistem perusahaan dan orang-orang
f. Dapat mempermudah kita untuk mengendalikan beberapa hal yang terkoneksi dengan handphone kita, misalnya mematikan dan menghidupkan mesin motor hanya dengan sekali ketuk melalui handphone kita.
g. Melacak barang-barang kita yang hilang, maksudnya adalah semisal motor kita (yang telah kita pasang suatu sensor yang terkoneksi dengan Handphone kita melalui internet) tiba-tiba hilang dicuri, maka kita dapat melacaknya menggunakan GPS.
Kelemahan :
a. Perangkat Internet of Things (IoT) memiliki sistem keamanan yang masih sangat lemah dan mudah untuk diretas.
b. Biaya yang diperlukan dalam pengembangan dan menyiapkan keamanan yang baik sangat memerlukan biaya yang sangat besar dan mahal.
c. Bahaya yang mengancam terhadap kehiduapan. Sebagai contoh, mengunci pintu terhubung ke Internet dapat digunakan untuk memantau ketika seseorang memasuki atau meninggalkan rumah mereka.
d. Privasi dalam kehidupan kita menjadi terganggu, karena kemungkinan sistem IoT terhubung langsung dengan internet
e. Jika jaringan internet terganggu, maka IoT tidak dapat digunakan seperti biasanya, sehingga sangat diperlukan koneksi internet yang baik juga.
f. Penggunaan IoT ini cukup rumit dan sulit untuk dipahami bagi orang-orang awam, sehingga diperlukan berbagai sosialisasi dan penyederhanaan proses IoT ini agar mudah dipahami.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Internet of Things mempunyai kelebihan maupun kekurangan dalam penggunaannya masing-masing. hal ini dapat disikapi dengan bijak dalam penggunaannya yang dapat membantu pekerjaan manusia tersebut.
Sumber : https://idcloudhost.com/
Kelebihan dan Kekurangan Internet of things (IoT)
Kelebihan :
a. Internet of Things memungkinkan peningkatan layanan di beberapa sektor fundamental ekonomi. Sebagai contoh di lingkungan perumahan, integrasi smart device yang terkoneksi internet akan membantu meningkatkan keamanan perumahan melalui monitoring jarak jauh.
b. Memenuhi kebutuhan pelanggan yang memerlukan model distribusi global dan layanan global yang konsisten. Sebagai contoh kita dapat mengetahui perilaku masyarakat tentang pasaran suatu produk.
c. Perilaku perangkat dan aplikasi akan menempatkan tuntutan baru dan berbeda-beda pada jaringan selular.
d. Menghubungkan benda mati dengan benda hidup. Sebagai contoh, pelacakan sapi proyek di Essex menggunakan data yang dikumpulkan dari radio posisi Tag untuk memantau sapi dari penyakit dan melacak perilaku kawanan sapi tersebut.
e. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sensor. Benda-benda fisik yang sedang terhubung akan memiliki satu atau lebih sensor. Setiap sensor akan memantau kondisi tertentu seperti lokasi, getaran, gerak, dan suhu. Dalam IoT, sensor ini akan terhubung satu sama lain dan sistem yang dapat memahami atau menyajikan informasi dari data feed sensor. Sensor ini akan memberikan informasi baru untuk sistem perusahaan dan orang-orang
f. Dapat mempermudah kita untuk mengendalikan beberapa hal yang terkoneksi dengan handphone kita, misalnya mematikan dan menghidupkan mesin motor hanya dengan sekali ketuk melalui handphone kita.
g. Melacak barang-barang kita yang hilang, maksudnya adalah semisal motor kita (yang telah kita pasang suatu sensor yang terkoneksi dengan Handphone kita melalui internet) tiba-tiba hilang dicuri, maka kita dapat melacaknya menggunakan GPS.
Kelemahan :
a. Perangkat Internet of Things (IoT) memiliki sistem keamanan yang masih sangat lemah dan mudah untuk diretas.
b. Biaya yang diperlukan dalam pengembangan dan menyiapkan keamanan yang baik sangat memerlukan biaya yang sangat besar dan mahal.
c. Bahaya yang mengancam terhadap kehiduapan. Sebagai contoh, mengunci pintu terhubung ke Internet dapat digunakan untuk memantau ketika seseorang memasuki atau meninggalkan rumah mereka.
d. Privasi dalam kehidupan kita menjadi terganggu, karena kemungkinan sistem IoT terhubung langsung dengan internet
e. Jika jaringan internet terganggu, maka IoT tidak dapat digunakan seperti biasanya, sehingga sangat diperlukan koneksi internet yang baik juga.
f. Penggunaan IoT ini cukup rumit dan sulit untuk dipahami bagi orang-orang awam, sehingga diperlukan berbagai sosialisasi dan penyederhanaan proses IoT ini agar mudah dipahami.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Internet of Things mempunyai kelebihan maupun kekurangan dalam penggunaannya masing-masing. hal ini dapat disikapi dengan bijak dalam penggunaannya yang dapat membantu pekerjaan manusia tersebut.
Sumber : https://idcloudhost.com/
0 komentar:
Posting Komentar