Sabtu, 04 Januari 2020
Revolusi Industri 4.0
Fenomena era Revolusi Industri 4.0 tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga Sobat, mengingat betapa cepat perkembangan teknologi dan informasi yang terjadi di Indonesia. Namun, seberapa siapkah Sobat dalam menghadapi tren perubahan di dunia industri?
Sekilas Tentang Revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya.
Hal tersebut tentunya menambah nilai efisiensi pada suatu lingkungan kerja di mana manajemen waktu dianggap sebagai sesuatu yang vital dan sangat dibutuhkan oleh para pemain industri. Selain itu, manajemen waktu yang baik secara eksponensial akan berdampak pada kualitas tenaga kerja dan biaya produksi.
Contoh konkrit yang dapat diambil dari pemanfaatan teknologi pada bidang industri adalah proses pembukuan dan produksi yang kini sudah dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja dan kapan saja.
Terlepas dari peran teknologi dalam bidang industri, manfaatnya juga bisa didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Saat ini, pengambilan dan pertukaran informasi dapat dengan mudah dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui jaringan internet.
9 Macam Teknologi Yang Akan Menjadi Pilar Utama Dalam Perkembangan Revolusi Industri 4.0
Dalam Revolusi Industri 4.0, akan ada 9 teknologi yang akan menjadi pilar utama untuk mengembangkan sebuah industri biasa menuju industri yang siap digital. dan diantaranya adalah:
1. Internet of Things (IoT)
Jadi Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia. Salah satu contoh produknya adalah jarvis yang bisa mematikan lampu saat sudah pagi hari.
2. Big Data
Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data telah digunakan dalam banyak bisnis dan dapat membantu menentukan arah bisnis. Misal, Jagoan hosting hanya akan mengirimkan email promo renewal untuk pelanggan yang memiliki jatuh tempo pembayaran.
3. Argumented Reality
Argumented Reality (AR), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
4. Cyber Security
Cyber security adalah upaya untuk melindungi informasi dari adanya cyber attack. Cyberattack dalam operasi informasi adalah semua jenis tindakan yang sengaja dilakukan untuk mengganggu kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan ketersedian (availability) informasi. Misal, Jagoan Hosting yang memberikan fitur SSL Certificate, Bit Ninja, Dan Firewall di setiap paket hosting untuk melindungi data pelangan dari serangan hacker.
5. Artifical Intelegence
Merupakan sebuah teknologi komputer atau mesin yang memiliki kecerdasan layaknya manusia. Dan bisa diatur sesuai keinginan manusia. Fungsi utama dari AI adalah kemampuannya untuk mempelajari data yang diterima secara berkesinambungan. Semakin banyak data yang diterima dan dianalisis, semakin baik pula AI dalam membuat prediksi.
6. Addictive Manufacturing
Additive manufacturing merupakan terobosan baru di industri manufaktur yang sering dikenal menggunakan printer 3D.Dalam era digital saat ini, gambar desain digital yang telah dibuat dapat diwujudkan menjadi benda nyata dengan ukuran dan bentuk yang sama dengan desain sebenarnya atau dengan skala tertentu.
7. Simulation
Model mewakili sistem itu sendiri, sedangkan simulasi mewakili operasinya dari waktu ke waktu. Simulasi digunakan dalam banyak konteks, seperti simulasi teknologi untuk optimalisasi kinerja, teknik keselamatan, pengujian, pelatihan, pendidikan, dan video game.
8. System Integeration
Sistem integrasi atau integrated system merupakan rangkaian yang menghubungkan beberapa sistem bagi secara fisik maupun fungsional. Sistem ini akan menggabungkan komponen sub sistem dalam satu sistem yang menjamin setiap fungsi dapat berfungsi sebagai kesatuan dari sebuah sistem.
9. Cloud Computing
Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login) mengakses server virtual untuk bisa konfigurasi server melalui internet. Seperti jagoan Hosting yang menyediakan server virtual agar bisa digunakan untuk membuat website online untuk diakses user di internet.
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
Saat ini, Indonesia sudah mulai menggarap Revolusi Industri 4.0, terlihat dari banyaknya pabrik-pabrik yang telah menerapkan sistem jaringan internet untuk memudahkan akses-akses informasi internal, pengawasan karyawan, dan pembukuan. Pabrik-pabrik tersebut sering disebut dengan istilah Smart Factory.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0 yang masih tergolong baru ini, diperlukan persiapan khusus yang mendukung terutama jika Sobat Jagoan adalah pemain industri, web developer, atau pemilik blog. Salah satunya adalah pemilihan web hosting handal untuk kebutuhan standar era kekinian.
Sumber : https://www.jagoanhosting.com/
Pengertian, Cara Kerja, dan Penerapan pada Internet of Thing (IoT)
Berkembangnya teknologi internet of things saat ini, menjadi perhatian bagi semua masyarakat tentunya di Indonesia. Berbagai kegiatan atau aktivitas sudah bisa dibantu dan diselesaikan dengan mudah oleh teknologi. Contoh jika kita lihat di luar negeri, ada mobil pintar (smart car). Mobil ini bisa jalan sendiri ke lokasi yang telah ditetapkan melalui aplikasi dan tanpa pengemudi didalamnya.
Kemudian ada mesin pintar Alexa, mesin ini dapat bersuara seperti manusia untuk mengingatkan semua kegiatan yang Anda jadwalkan. Semua teknologi yang saya sebutkan diatas termasuk bagian dari Internet of Things.
Pengertian Internet of Things
Internet of Things adalah sebuah konsep dimana objek tertentu memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan wifi, jadi proses ini tidak memerlukan interaksi dari manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Semua sudah dijalankan secara otomatis dengan program.
Internet of Things biasa disebut dengan IoT. Dan teknologi ini sudah berkembang pesat mulai dari teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS) dan internet.
Tidak hanya itu, IoT juga diidentifikasi dengan RFID untuk metode komunikasinya. Dan IoT dapat mencakup teknologi -- teknologi lainnya seperti sensor, nirkabel maupun kode QR. Kemampuan dari Internet of Things bermacam -- macam, mulai dari berbagi data dan menjadi remote control.
Beberapa Unsur Pembentuk Internet of Things
Ada beberapa unsur pembentuk IoT dalam membuatnya, termasuk kecedasan buatan, sensor, konektivitas dan berbagai pemakaian perangkat yang ukurannya kecil. Dibawah ini saya akan berikan penjelasannya.
Sensor -- Sendor disini merupakan pembeda yang menjadikan uniknya IoT dibanding mesin canggih lain. Sensor ini dapat mendefinisikan instrument program dan mengubah IoT dari jaringan standart menjadi suatu sistem aktif yang bisa di intergrasikan ke aktivitas sehari -- hari.
Konektivitas -- Konektivitas dalam IoT adalah membuka untuk jaringan baru dan jaringan khusus IoT. Jadi jaringan ini tidak terikat dengan penyedia jaringan. Jadi jaringan tidak harus mahal dan skala yang besar. Konektivitas yang digunakan bisa menggunakan skala kecil yang lebih murah. Karna IoT bisa membuat jaringan kecil ini berada di antara sistem.
Perangkat yang Berukuran Kecil -- Perangkat kecil ini dapat mendukung dan meningkatkan ketepatan, skalabilitas dan fleksibel dalam pengembangan IoT. Dan teknologi memang seperti itum makin kecil makin murah dan lebih kuat.
Cara Kerja Internet of Things
Cara kerja IoT adalah memanfaatkan suatu program, dimana setiap program yang dibuat akan menghasilkan sebuah interaksi antara mesin yang akhirnya terhubung otomatis tanpa adanya campur tangan manusia. Dan tanpa terbatas jarak bisa terhubung ketika status aktif terus.
Untuk bidang penerapan IoT ada di berbagai bidang :
1. Pertanian
2. Lingkungan
3. Rumah Pintar
4. Transportasi
Dan masih banyak lagi lainnya. Lengkap banget nya tentang Internet of Things.
Sumber : https://www.kompasiana.com/
Sumber : https://www.kompasiana.com/
Mari Mengenal Apa itu Internet of Thing (IoT)
Bicara mengenai Internet of Thing yang biasa disebut dengan IoT tidak ada habisnya karena Internet of Things tidak mempunyai definisi tetap selalu ada saja bahasan entah itu berasal dari suatu keseharian kita hingga benda-benda yang dapt dijadikan perangkat untuk mempermudah aktivitas kita. Namun kita dapat menentukan apakah suatu perangkat merupakan bagian dari IoT atau tidak dengan pertanyaan berikut ini: Apakah produk suatu vendor dapat bekerja dengan produk dari vendor yang lain? Dapatkah suatu kunci pintu dari vendor A berkomunikasi dengan saklar lampu dari vendor B, dan bagaimana jika seorang pengguna ingin memasukkan termostatnya menjadi bagian dari komunikasi tersebut.
Jadi Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet.
“A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan sebagai subjek misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. Sejauh ini, IoT paling erat hubungannya dengan komunikasi machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakkan, dan gas. Produk dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “smart”. Sebagai contoh yaitu smart kabel, smart meter, smart grid sensor.
Penelitian pada IoT masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, tidak ada definisi dari Internet of Things. Berikut adalah beberapa definisi alternatif dikemukakan untuk memahami Internet of Things (IoT), antara lain (id.wikipedia.org):
Menurut Ashton pada tahun 2009 definisi awal IoT adalah Internet of Things memiliki potensi untuk mengubah dunia seperti pernah dilakukan oleh Internet, bahkan mungkin lebih baik. Pernyataan tersebut diambil dari artikel sebagai berikut:
“Hari ini komputer dan manusia, hampir sepenuhnya tergantung pada Internet untuk segala informasi yang semua terdiri dari sekitar 50 petabyte (satu petabyte adalah 1.024 terabyte) data yang tersedia pada Internet dan pertama kali digagas dan diciptakan oleh manusia. Dari mulai magnetik, menakan tombol rekam, mengambil gambar digital atau memadai kode bar.
Diagram konvensional dari Internet meninggalkan router menjadi bagian terpenting dari semuanya. Masalahanya adalah orang memiliki waktu, perhatian dan akurasi terbatas. Mereka semua berarti tidak sangat baik dalam menangkap berbagai data tentang hal di dunia nyata.
Dari segi fisik dan begitu juga lingkungan kita. Gagasan dan informai begitu penting, tetapi banyak lagi hal yang pernting. Namun teknologi informasi saat ini sangat tergantung pada data yang berasal dari orang-orang sehingga komputer kita tahu lebih banyak tentang semua ide dari hal-hal tersebut”
Menurut Casagras (Coordinator and support action for global RFID-related activities and standadisation) mendefinisikan IoT sebagai sebuah infrastruktur jaringan global, yang menghubungkan benda-benda fisik dan virtual melalui eksploitasi data capture dan kemampuan komunikasi. Infrastruktur terdiri dari jaringan yang telah ada dan internet berikut pengembangan jaringannya. Semua ini akan menawarkan identifikasi obyek, sensor dan kemampuan koneksi sebagai dasar untuk pengembangan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen. Ia juga ditandai dengan tingkat otonom data capture yang tinggi, event transfer, konektivitas jaringan dan interoperabilitas.
Kelebihan dan Kekurangan Internet of things (IoT)
Kelebihan :
a. Internet of Things memungkinkan peningkatan layanan di beberapa sektor fundamental ekonomi. Sebagai contoh di lingkungan perumahan, integrasi smart device yang terkoneksi internet akan membantu meningkatkan keamanan perumahan melalui monitoring jarak jauh.
b. Memenuhi kebutuhan pelanggan yang memerlukan model distribusi global dan layanan global yang konsisten. Sebagai contoh kita dapat mengetahui perilaku masyarakat tentang pasaran suatu produk.
c. Perilaku perangkat dan aplikasi akan menempatkan tuntutan baru dan berbeda-beda pada jaringan selular.
d. Menghubungkan benda mati dengan benda hidup. Sebagai contoh, pelacakan sapi proyek di Essex menggunakan data yang dikumpulkan dari radio posisi Tag untuk memantau sapi dari penyakit dan melacak perilaku kawanan sapi tersebut.
e. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sensor. Benda-benda fisik yang sedang terhubung akan memiliki satu atau lebih sensor. Setiap sensor akan memantau kondisi tertentu seperti lokasi, getaran, gerak, dan suhu. Dalam IoT, sensor ini akan terhubung satu sama lain dan sistem yang dapat memahami atau menyajikan informasi dari data feed sensor. Sensor ini akan memberikan informasi baru untuk sistem perusahaan dan orang-orang
f. Dapat mempermudah kita untuk mengendalikan beberapa hal yang terkoneksi dengan handphone kita, misalnya mematikan dan menghidupkan mesin motor hanya dengan sekali ketuk melalui handphone kita.
g. Melacak barang-barang kita yang hilang, maksudnya adalah semisal motor kita (yang telah kita pasang suatu sensor yang terkoneksi dengan Handphone kita melalui internet) tiba-tiba hilang dicuri, maka kita dapat melacaknya menggunakan GPS.
Kelemahan :
a. Perangkat Internet of Things (IoT) memiliki sistem keamanan yang masih sangat lemah dan mudah untuk diretas.
b. Biaya yang diperlukan dalam pengembangan dan menyiapkan keamanan yang baik sangat memerlukan biaya yang sangat besar dan mahal.
c. Bahaya yang mengancam terhadap kehiduapan. Sebagai contoh, mengunci pintu terhubung ke Internet dapat digunakan untuk memantau ketika seseorang memasuki atau meninggalkan rumah mereka.
d. Privasi dalam kehidupan kita menjadi terganggu, karena kemungkinan sistem IoT terhubung langsung dengan internet
e. Jika jaringan internet terganggu, maka IoT tidak dapat digunakan seperti biasanya, sehingga sangat diperlukan koneksi internet yang baik juga.
f. Penggunaan IoT ini cukup rumit dan sulit untuk dipahami bagi orang-orang awam, sehingga diperlukan berbagai sosialisasi dan penyederhanaan proses IoT ini agar mudah dipahami.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Internet of Things mempunyai kelebihan maupun kekurangan dalam penggunaannya masing-masing. hal ini dapat disikapi dengan bijak dalam penggunaannya yang dapat membantu pekerjaan manusia tersebut.
Sumber : https://idcloudhost.com/
Kelebihan dan Kekurangan Internet of things (IoT)
Kelebihan :
a. Internet of Things memungkinkan peningkatan layanan di beberapa sektor fundamental ekonomi. Sebagai contoh di lingkungan perumahan, integrasi smart device yang terkoneksi internet akan membantu meningkatkan keamanan perumahan melalui monitoring jarak jauh.
b. Memenuhi kebutuhan pelanggan yang memerlukan model distribusi global dan layanan global yang konsisten. Sebagai contoh kita dapat mengetahui perilaku masyarakat tentang pasaran suatu produk.
c. Perilaku perangkat dan aplikasi akan menempatkan tuntutan baru dan berbeda-beda pada jaringan selular.
d. Menghubungkan benda mati dengan benda hidup. Sebagai contoh, pelacakan sapi proyek di Essex menggunakan data yang dikumpulkan dari radio posisi Tag untuk memantau sapi dari penyakit dan melacak perilaku kawanan sapi tersebut.
e. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan sensor. Benda-benda fisik yang sedang terhubung akan memiliki satu atau lebih sensor. Setiap sensor akan memantau kondisi tertentu seperti lokasi, getaran, gerak, dan suhu. Dalam IoT, sensor ini akan terhubung satu sama lain dan sistem yang dapat memahami atau menyajikan informasi dari data feed sensor. Sensor ini akan memberikan informasi baru untuk sistem perusahaan dan orang-orang
f. Dapat mempermudah kita untuk mengendalikan beberapa hal yang terkoneksi dengan handphone kita, misalnya mematikan dan menghidupkan mesin motor hanya dengan sekali ketuk melalui handphone kita.
g. Melacak barang-barang kita yang hilang, maksudnya adalah semisal motor kita (yang telah kita pasang suatu sensor yang terkoneksi dengan Handphone kita melalui internet) tiba-tiba hilang dicuri, maka kita dapat melacaknya menggunakan GPS.
Kelemahan :
a. Perangkat Internet of Things (IoT) memiliki sistem keamanan yang masih sangat lemah dan mudah untuk diretas.
b. Biaya yang diperlukan dalam pengembangan dan menyiapkan keamanan yang baik sangat memerlukan biaya yang sangat besar dan mahal.
c. Bahaya yang mengancam terhadap kehiduapan. Sebagai contoh, mengunci pintu terhubung ke Internet dapat digunakan untuk memantau ketika seseorang memasuki atau meninggalkan rumah mereka.
d. Privasi dalam kehidupan kita menjadi terganggu, karena kemungkinan sistem IoT terhubung langsung dengan internet
e. Jika jaringan internet terganggu, maka IoT tidak dapat digunakan seperti biasanya, sehingga sangat diperlukan koneksi internet yang baik juga.
f. Penggunaan IoT ini cukup rumit dan sulit untuk dipahami bagi orang-orang awam, sehingga diperlukan berbagai sosialisasi dan penyederhanaan proses IoT ini agar mudah dipahami.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Internet of Things mempunyai kelebihan maupun kekurangan dalam penggunaannya masing-masing. hal ini dapat disikapi dengan bijak dalam penggunaannya yang dapat membantu pekerjaan manusia tersebut.
Sumber : https://idcloudhost.com/